ANALISIS KEGAGALAN SERVO CONTROL AILERON P/N C38661-002 PADA PESAWAT AIRBUS 330 SERIES DI PT GMF AEROASIA TBK

Servo Control Aileron merupakan sistem yang berfungsi sebagai pengatur sudut kendali secara presisi dari aileron yang mengendalikan gerakan rolling ke arah kiri ataupun ke arah kanan. Berdasarkan data dari Base Maintenance Unit PT GMF AeroAsia Tbk, komponen Servo Control Aileron P/N C38661-002 dalam jangka waktu 2020-2024 terdapat 44 kegagalan yang terjadi pada komponen tersebut. Berdasarkan hasil shop report, terdapat 4 jenis kegagalan yang sering dialami komponen tersebut diantaranya; Leak From Actuator, Leak From Connection, Servo Valve Fault dan Connector Fault. Komponen tersebut terdaftar didalam maintenance program sebagai komponen hardtime dengan 110.000 flight hours sehingga apabila telah melebihi life limit product maka komponen tersebut tidak layak pakai (unserviceable). Komponen tersebut tidak termasuk Maintenance Equipment List (MEL) kategori A,B,C ataupun D, dikarenakan komponen tersebut diharuskan beroperasi seluruhnya sebagai syarat minimal pesawat tersebut dapat terbang. Dikarenakan komponen tersebut penting, dan banyaknya kegagalan yang terjadi dalam kurun waktu 5 tahun maka perlu dilakukannya penelitian terkait masalah kegagalan agar diketahui penyebab kegagalan, agar ditemukan akar penyebab kegagalan sehingga diperoleh usulan perbaikan maupun pencegahan guna meminimalisir kegagalan komponen. Pada penelitian ini tahapan pertama yaitu melakukan triangulasi data dengan metode Failure Modes and Effect Analysis sehingga ditemukannya penyebab utama kegagalan komponen, kemudian dilakukannya Failure Tree Analysis untuk menganalisis akar penyebab kegagalan komponen. Tahapan terakhir adalah menggunakan metode 5W1H guna menemukan usulan perbaikan maupun pencegahan. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui penyebab kegagalan dari komponen ini adalah Leak From Actuator, Leak From Connection, Servo Valve Fault dan Connector Fault. Kemudian penyebab kegagalan tersebut di analisis dengan metode FMEA sehingga dapat diketahui skala penyebab kegagalan paling tinggi yaitu Leak From Actuator dengan nilai Risk Priority Number (RPN) 210. Dari hasil tersebut kegagalan Leak From Actuator dianalisis menggunakan FTA agar diketahui akar penyebab kegagalannya. Berdasarkan hasil wawancara diketahui penyebabnya berupa; Lack Of Awareness, Complacency, MP Not Avail Related The Taskcard, and Friction During Operation. Dari permasalahan tersebut, untuk usulan yang diberikan ketika melaksanan FGD adalah Diperlukan penegakan disiplin terhadap prosedur teknis, dengan mewajibkan teknisi membaca, membawa, dan memahami AMM atau dokumen teknis saat bekerja, guna meningkatkan ketelitian serta memastikan kepatuhan terhadap panduan AMM, dan perusahaan perlu menyelenggarakan pelatihan ulang (recurrent training) secara berkala, khususnya mengenai prosedur inspeksi, pembersihan, pelumasan, dan penanganan kerusakan pada komponen servo control

Kata Kunci : Kegagalan Komponen, Servo Control Aileron, Failure Modes and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA)

The Servo Control Aileron is a system that functions to precisely regulate the control angle of the aileron, which governs the aircraft's rolling movement to the left or right. Based on data from the Base Maintenance Unit of PT GMF AeroAsia Tbk, the Servo Control Aileron component with P/N C38661-002 experienced 44 failures between 2020 and 2024. According to the shop report, the four most frequent types of failures are: Leak from Actuator, Leak from Connection, Servo Valve Fault, and Connector Fault. This component is listed in the maintenance program as a hard time component with a life limit of 110,000 flight hours. Once this limit is exceeded, the component is deemed unserviceable. It is not categorized under MEL (Minimum Equipment List) types A, B, C, or D, as the component must be fully operational to meet the minimum requirements for the aircraft to fly. Given the component’s critical function and the high number of failures over the five-year period, a failure analysis study is necessary to identify the causes and root contributors to enable corrective and preventive actions. This research began with data triangulation using the Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) method to determine the primary failure causes. Subsequently, Fault Tree Analysis (FTA) was conducted to identify the root causes of the component failures. The final stage used the 5W1H method to propose improvement and prevention strategies. Based on the data collected, the main failure types identified were Leak from Actuator, Leak from Connection, Servo Valve Fault, and Connector Fault. FMEA analysis showed that the most critical failure was Leak from Actuator, with a Risk Priority Number (RPN) of 210. This type of failure was then further analyzed using FTA to trace its root causes. Interview with two engineer licensed Airbus 330 series results revealed contributing factors such as lack of awareness, complacency, the absence of a specific maintenance program (MP) in the related task card, and friction during operation. To address these issues, it is recommended to enforce strict adherence to technical procedures by requiring technicians to read, carry, and understand the AMM or other technical documents during maintenance activities to improve precision and ensure compliance with AMM guidelines. Additionally, companies should regularly conduct recurrent training, particularly covering inspection, cleaning, lubrication, and damage handling procedures for the Servo Control component.

Keywords: Component failure, Servo Control Aileron, Failure Modes and Effect Analysis FMEA, Fault Tree Analysis FTA