ANALISIS PENEBAB PENURUNAN TAHANAN ISOLASI JARINGAN TAXIWAY EDGE LIGHT APRON ALPHA DI BANDAR UDARA BUDIARTO

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukannya tumpukan tanah di dalam bak trafo yang menyebabkab beberapa lampu pada jaringan taxiway edge light apron alpha di Bandar Udara Budiarto Curug mengalami penurunan intensitas cahaya. Hasil pengukuran awal menunjukkan nilai tahanan isolasi keseluruhan pada jaringan dengan panjang rangkaian 2000 meter adalah 0 MΩ. Kondisi ini berada di bawah standar minimum 50 MΩ yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Nomor PR 26 Tahun 2022 untuk panjang rangkaian kurang dari 3000 meter. Penelitian ini menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan tahanan isolasi pada jaringan instalasi taxiway edge light apron alpha dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif Root Cause Analysis (RCA) dengan diagram fishbone. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi kondisi fisik 37% dengan kondisi baik dan 63% dengan kondisi buruk, pengukuran tahanan isolasi pada komponen jaringan kabel Fl2XCY terdapat 9 titik tidak memenuhi standar, trafo seri terdapat 10 titik tidak memenuhi standar, dan konektor kit terdapat 3 titik tidak memenuhi standar, dan wawancara dengan teknisi. Hasil penelitian menunjukkan analisis diagram fishbone mengidentifikasi akar penyebab penurunan tahanan isolasi adalah faktor material meliputi isolasi terkelupas dan usia pakai kabel, faktor metode meliputi tidak dilakukannya pemeriksaan secara berkala dan tidak ada logbook perawatan, faktor manusia meliputi adanya koordinasi antar teknisi dan pengawasan di lapangan kurang baik, dan faktor lingkungan meliputi adanya tumpukan tanah pada bak trafo dan kabel basah atau lembap. Penurunan tahanan isolasi disebabkan oleh kondisi lingkungan yang buruk, terdapat isolasi terkelupas, dan usia instalasi yang sudah lama.

Kata Kunci : Tahanan isolasi, Taxiway Edge light, Root Cause Analysis (RCA), Diagram Fishbone, Bandar Udara Budiarto Curug

This research was prompted by the discovery of soil accumulation in the transformer pits, which caused several lamps in the taxiway edge light apron alpha network at Budiarto Curug Airport to experience a decrease in light intensity. Initial measurements showed the overall insulation resistance of the 2,000-meter circuit was 0 MΩ. This condition is below the minimum standard of 50 MΩ stipulated by Regulation Number PR 26 of 2022 for a circuit length of less than 3,000 meters. This study analyzes and identifies the causal factors for the decrease in insulation resistance in the taxiway edge light apron alpha installation network using a qualitative Root Cause Analysis (RCA) approach with a fishbone diagram. Data was collected through: observation of physical conditions, which found 37% in good condition and 63% in poor condition, insulation resistance measurements, where 9 points on the FL2XCY cable, 10 series transformers, and 3 connector kits failed to meet the standard, and interviews with technicians. The results of the fishbone diagram analysis identified the root causes of the decreased insulation resistance to be the material factor including stripped insulation and cable service life, the method factor including the lack of periodic inspections and a maintenance logbook, the human factor including poor coordination among technicians and inadequate field supervision, and the environmental factor including soil accumulation in the transformer pits and wet or damp cables. The decrease in insulation resistance is caused by poor environmental conditions, stripped insulation, and the advanced age of the installation.

Keywords : Insulation resistance, Taxiway Edge Light, Root Cause Analysis (RCA), Fishbone Diagram, Budiarto Curug Airport