ANALISIS TOTAL HARMONIC DISTORTION ARUS RUNWAY 25R/07L BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA MENGGUNAKAN ETAP 19.0.1

Peningkatan penggunaan beban nonlinier, seperti inverter, rectifier, dan lampu Light Emitting Diode (LED), berkontribusi signifikan terhadap munculnya distorsi harmonisa pada sistem tenaga listrik. Di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya pada fasilitas Airfield Lighting System (ALS) di Runway 25R/07L, penggunaan beban nonlinier yang tinggi berpotensi menurunkan kualitas daya dan mempengaruhi kinerja peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi Total Harmonic Distortion (THD) dan Individual Harmonic Distortion (IHD) arus pada gardu MSW Teknik 7 dan MSS Teknik 10, serta membandingkannya dengan standar IEEE 519-2014. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan pengukuran langsung parameter harmonisa dan pemodelan sistem menggunakan perangkat lunak ETAP 19.0.1. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai THD arus pada kedua lokasi melebihi batas toleransi, dengan nilai tertinggi pada MSS Teknik 10 sebesar 30,36%. Simulasi pemasangan filter harmonisa menunjukkan efektivitas signifikan dalam menurunkan distorsi, di mana THD arus pada MSS Teknik 10 turun menjadi 16,83% dan pada MSW Teknik 7 menjadi 7,66%. Penurunan juga terjadi pada IHD arus ordo dominan (5 dan 7) pada kedua lokasi. Hasil ini membuktikan bahwa desain filter harmonisa yang tepat dapat mengendalikan distorsi arus sehingga memenuhi standar IEEE 519-2014, sekaligus Peningkatan penggunaan beban nonlinier, seperti inverter, rectifier, dan lampu Light Emitting Diode (LED), berkontribusi signifikan terhadap munculnya distorsi harmonisa pada sistem tenaga listrik. Di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya pada fasilitas Airfield Lighting System (ALS) di Runway 25R/07L, penggunaan beban nonlinier yang tinggi berpotensi menurunkan kualitas daya dan mempengaruhi kinerja peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi Total Harmonic Distortion (THD) dan Individual Harmonic Distortion (IHD) arus pada gardu MSW Teknik 7 dan MSS Teknik 10, serta membandingkannya dengan standar IEEE 519-2014. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan pengukuran langsung parameter harmonisa dan pemodelan sistem menggunakan perangkat lunak ETAP 19.0.1. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai THD arus pada kedua lokasi melebihi batas toleransi, dengan nilai tertinggi pada MSS Teknik 10 sebesar 30,36%. Simulasi pemasangan filter harmonisa menunjukkan efektivitas signifikan dalam menurunkan distorsi, di mana THD arus pada MSS Teknik 10 turun menjadi 16,83% dan pada MSW Teknik 7 menjadi 7,66%. Penurunan juga terjadi pada IHD arus ordo dominan (5 dan 7) pada kedua lokasi. Hasil ini membuktikan bahwa desain filter harmonisa yang tepat dapat mengendalikan distorsi arus sehingga memenuhi standar IEEE 519-2014, sekaligus meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem kelistrikan.

Kata Kunci: ETAP 19.0.1, Harmonisa arus, Individual Harmonic Distortion Arus, Total Harmonic Distortion Arus
meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem kelistrikan.

The growing prevalence of nonlinear loads, including inverters, rectifiers, and Light Emitting Diode (LED) lamps, has become a major contributor to harmonic distortion in electrical power systems. At Soekarno-Hatta International Airport, particularly within the Airfield Lighting System (ALS) for Runway 25R/07L, the extensive use of nonlinear loads increases the risk of power quality degradation and may adversely affect the performance of critical equipment. This research aims to measure and evaluate the Total Harmonic Distortion (THD) and Individual Harmonic Distortion (IHD) of current at the MSW Technic 7 and MSS Technic 10 substations, and to assess their compliance with the IEEE 519-2014 standard. A descriptive quantitative method was employed, combining direct measurement of harmonic parameters with system modelling in ETAP 19.0.1. The results show that THD values at both substations exceed the permissible limits, with the highest recorded at MSS Teknik 10 at 30.36%. Simulation of harmonic filter installation demonstrated substantial improvements, reducing THD to 17.18% at MSS Technic 10 and 7.81% at MSW Technic 7. Significant decreases were also observed in dominant harmonic orders, specifically the 5th and 7th. These findings indicate that a properly designed harmonic filter can effectively mitigate current distortion, ensure compliance with IEEE 519-2014, and enhance both the reliability and efficiency of the electrical power system.

Keywords: ETAP 19.0.1, Harmonics of Current, Individual Harmonic Distortion of Current, Total Harmonic Distortion of Current