“ANALISIS KEGAGALAN VACUUM GENERATOR P/N J540A14-100 PADA PESAWAT AIRBUS 330 SERIES DI PT GMF AEROASIA, TBK”

Vacuum generator merupakan salah satu komponen yang ada di toilet system pesawat Airbus 330 series. Komponen ini berfungsi untuk menciptakan tekanan negatif yang dibutuhkan untuk menarik limbah dari toilet menuju waste holding tanks. Berdasarkan data engineering di PT.GMF Aeroasia, komponen Vacuum Generator P/N J540A-100 dalam rentan waktu 2019-2024 ditemukan 51 masalah yang terjadi pada komponen tersebut. Terdapat beberapa kerusakan yang menjadi penyebab kegagalan, diantaranya: corrosion, leaks, electrical failure, dan worn part. Berdasarkan MEL, apabila salah satu komponen mengalami kerusakan maka pesawat hanya diijinkan beroperasi maksimal 10 hari dengan syarat pengurangan sebagian jumlah kursi, apabila kedua komponen mengalami kerusakan maka akan masuk kategori no go item. Kerusakan vacuum generator juga dapat menyebabkan korosi pada bagian skin di area lav vent exhaust hole, dimana itu dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Itu sebabnya penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor dan akar penyebab kegagalan vacuum generator serta memberikan usulan perbaikan bagi perusahaan untuk meminimalisir kegagalan yang terjadi. Metode yang digunakan adalah root cause analysis dengan bantuan alat seperti diagram pareto, fishbone analysis, dan 5W+1H. Hasil dari analisis dengan diagram pareto ditemukan bahwa penyebab kegagalan yang paling dominan adalah faktor corrosion berkontribusi sebesar 64,70%, leak berkontribusi sebesar 21,56%, electrical failure berkontribusi sebesar 9,80%, dan worn bearing berkontribusi sebesar 3,92%. Penyebab kegagalan paling dominan adalah faktor corrosion dengan kontribusi sebesar 64,70%. Dengan diagram fishbone, akar permasalahan yang didapatkan adalah personel mengabaikan penggunaan APD, complacency, belum tersedia task untuk apply CIC protection, kualitas seal kurang, material untuk storage tidak sesuai, nil stok blangking caps, dan pesawat storage diluar hangar. Perbaikan dilakukan dengan metode 5W+1H. Penelitian ini memberikan usulan perbaikan untuk melakukan doublecheck, melakukan briefing dan penekanan terkait standard practice, membuat engineering order untuk apply CIC protection, advice vendor untuk perbaikan seal, melakukan component storage control, melakukan forecasting kebutuhan equipment support, dan melakukan pelepasan komponen. Kata kunci : Kegagalan, Vacuum Generator, Airbus 330, RCA, Korosi

Vacuum generator is one of the components in the toilet system of Airbus 330 series aircraft. This component serves to create the negative pressure needed to draw waste from the toilet to the waste holding tanks. Based on engineering data at PT GMF Aeroasia, the Vacuum Generator component P/N J540A-100 in the 2019-2024 timeframe found 51 problems that occurred with the component. There are several damages that cause failure, including: corrosion, leaks, electrical failure, and worn parts. Based on MEL, if one of the components is damaged, the aircraft is only allowed to operate for a maximum of 10 days with the condition of a partial reduction in the number of seats, if both components are damaged, it will be categorized as a no go item. Damage to the vacuum generator can also cause corrosion of the skin in the lav vent exhaust hole area, which can cause losses to the company. That is why this research was conducted with the aim of knowing the factors and root causes of vacuum generator failure and providing suggestions for improvements for companies to minimize failures that occur. The method used is root cause analysis with the help of tools such as pareto diagrams, fishbone analysis, and 5W+1H. The results of the analysis with pareto diagrams found that the most dominant cause of failure was the corrosion factor contributing 64.70%, leak contributed 21.56%, electrical failure contributed 9.80%, and worn bearing contributed 3.92%. The most dominant cause of failure is the corrosion factor with a contribution of 64.70%. With the fishbone diagram, the root causes obtained are personnel ignoring the use of PPE, complacency, there is no task to apply CIC protection, the quality of the seal is lacking, the material for storage is not suitable, the value of the stock of blangking caps, and the aircraft storage outside the hangar. Improvements are made with the 5W + 1H method. This research provides suggestions for improvement to doublecheck, conduct briefings and emphasis related to standard practice, make engineering orders to apply CIC protection, advise vendors to repair seals, perform component storage control, forecasting equipment support needs, and perform component removal. Keywords: Failure, Vacuum Generator, Airbus 330, RCA, Corrosion