ANALISIS BEBAN KERJA TEKNISI PESAWAT PADA C-CHECK PESAWAT AIRBUS 330 DI PT XYZ DENGAN METODE FTE DAN NASA-TLX

Beban kerja adalah sekumpulan dari tugas yang harus dirampungkan oleh suatu organisasi dalam waktu tertentu yang dapat mempengaruhi kinerja pekerjanya. Ada 3 kategori beban kerja yang di bebankan oleh pekerja yaitu; underload (beban kerja terlalu rendah), fit (beban kerja normal), overload (beban kerja berlebih). Inefesiensi terjadi jika beban kerja underload atau overload. Pada tahun 2024 PT. XYZ mengalami COPQ (Cost Of Poor Quality) dengan kerugian sebesar RP. 9.xxx.xxx.xxx yang menjadi perhatian bagi perusahaan. Perlu dilakukannya analisis perhitungan beban kerja yang dialami oleh teknisi dan menentukan jumlah optimal dalam menyamaratakan beban kerja. Dengan ini penulis menggunakan metode FTE (Full time Equivalent) dalam menentukan beban kerja dengan perhitungan waktu efektif kerja yang diubah menjadi nilai index FTE untuk menentukan jumlah teknisi yang optimal dan metode NASA-TLX (National Aeronaustics Space Administration Task Load Index) yang digunakan mentukan beban kerja secara subjektif dengan memperhatikan 6 dimensi yaitu; kebutuhan Mental (MD), kebutuhan Physical (PD), Kebutuhan Temporal (TD), Performance (P), dan Frustration (FR). Didapat pada beberapa section yang mengalami beban kerja berlebih yaitu dibagian: Engine nilai FTE 1,35 (overload) dan Skor NASA-TLX 78,7 (tinggi), Landing Gear nilai FTE 1,30 (overload) dan Skor NASA-TLX 78,0 (tinggi), Wing nilai FTE 1,29 (overload) dan Skor NASA-TLX 77,7 (tinggi), Tail nilai FTE 1,05 (fit) dan Skor NASA-TLX 58,3 (sedang), Cargo + Stucture nilai FTE 1,29 (overload) dan Skor NASA-TLX 78,0 (tinggi), Cabin nilai FTE 1,20 (fit) dan Skor NASA-TLX 59,7 (sedang), Avionic nilai FTE 1,34 (overload) dan Skor NASA-TLX 77,5 (overload) sehingga dari masing-masing section tersebut membutuhkan tambahan 1 manpower. Adapun section yang mengalami beban kerja yang fit pada bagian; Cabin nilai FTE 1,20 (fit) dan Skor NASA-TLX 59,7 (sedang), Tail nilai FTE 1,05 (fit) dan Skor NASA-TLX 58,6 (sedang), yang sudah tidak perlu adanya penambahan manpower. dengan beban kerja terbesar berada di section Engine sebesar 1,35 FTE dan skor NASA-TLX 78,7 dan beban kerja terkecil berada di section Tail nilai FTE 1,05 dan Skor NASA-TLX 58,3. Diharapkan pada perhitungan ini dapat ditambahkan pada dokumen Work Order/Job Card sebagai estimasi manpower pada pelaksanaan maintenance selanjutnya sebagai tindakan preventive, agar proses maintenance dapat berjalan secara optimal, efisien dan menghidari terjadinya COPQ.
Kata kunci ; Beban Kerja, FTE, NASA-TLX

Workload is a set of tasks that must be completed by an organization within a certain time that can affect the performance of its workers. There are 3 categories of workload that are burdened by workers, namely; underload (workload is too low), fit (normal workload), overload (excessive workload). Inefficiency occurs if the workload is uunderload or overload. In 2024 PT. XYZ experienced COPQ (Cost Of Poor Quality) with a loss of RP. 9,xxx,xxx,xxx which is a concern for the company. It is necessary to analyze the calculation of the workload experienced by technicians and determine the optimal amount in equalizing the workload. With this the author uses the FTE (Full time Equivalent) method in determining workload with the calculation of effective work time which is converted into an FTE index value to determine the optimal number of technicians and the NASA-TLX (National Aeronaustics Space Administration Task Load Index) method which is used to determine workload subjectively by paying attention to 6 dimensions namely; Mental needs (MD), Physical needs (PD), Temporal needs (TD), Performance (P), and Frustration (FR). Found in several sections that experience excessive workload, namely in the section: Engine FTE value 1.38 (overload) and NASA-TLX Score 78.6 (high), Landing Gear FTE value 1.29 (overload) and NASA-TLX Score 78.0 (high), Wing FTE value 1.32 (overload) and NASA-TLX Score 77.7 (high), Cargo + Stucture FTE value 1.32 (overload) and NASA-TLX Score 78.7 (high), Avionic FTE value 1.29 (overload) and NASA-TLX Score 77.5 (overload) so that each section requires an additional 1 manpower. The sections that experience a fit workload in the section; Cabin FTE value 1.23 (fit) and NASA-TLX Score 59.7 (fit), Tail FTE value 1.07 (fit) and NASA-TLX Score 59.5 (medium) which does not need additional manpower. with the largest workload being in the Engine section of 1.38 FTE with a NASA-TLX score of 78.6 and the smallest workload being in the Tail section of 1.07 FTE with a NASA-TLX score of 59.5. It is hoped that this calculation can be added to the Work Order/Job Card document as an estimate of manpower for subsequent maintenance as a preventive measure, so that the maintenance process can run optimally, efficiently, and avoid COPQ.
Keywords; Workload, FTE, NASA-TLX.