PERENCANAAN PEMBANGUNAN LANJUTAN EAST CROSS TAXIWAY (ECT) PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

Laporan ini membahas kegiatan On The Job Training (OJT) yang berfokus pada perencanaan pembangunan lanjutan East Cross Taxiway (ECT) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk merancang ulang (redesign) geometri dan struktur perkerasan taxiway agar memenuhi standar keselamatan dan efisiensi operasional sesuai dengan regulasi Annex 14 Aerodrome Standards dan SKEP 77 Tahun 2005. Metode perencanaan dilakukan dengan pendekatan analisis perkerasan lentur menggunakan perangkat lunak FAARFIELD. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh total tebal perkerasan sebesar 69,1 inci yang terdiri dari beberapa lapisan, yaitu HMA Surface 12,5 cm, Cement Treated Base 30 cm, Crushed Aggregate 30 cm, dan Uncrushed Aggregate 87,5 cm. Pesawat rencana yang digunakan sebagai critical aircraft adalah Boeing 777-300 ER dengan nilai PCR sebesar 827,7 yang masih mampu menahan beban pesawat tersebut dengan berat MTOW 798,403. Redesain ini juga menghasilkan jarak antar taxiway EC-1 dan EC-2 sebesar 100 meter, lebar masing-masing taxiway 60 meter termasuk shoulder, serta kemiringan melintang 1,5%. Perencanaan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas lalu lintas udara, efisiensi waktu, serta keselamatan penerbangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.