ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN POWER CONDITIONING MODULE PADA SISTEM THRUST REVERSER ENGINE ROLLS-ROYCE TRENT-700 PADA PESAWAT AIRBUS A330-300 DI PT. GMF AEROASIA, TBK.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan komponen PCM (Power Conditioning Module) pada sistem Thrust Reverser Engine Rolls-Royce Trent-700 yang digunakan pada pesawat Airbus A330-300 di PT. GMF AeroAsia, Tbk. Sistem thrust reverser merupakan sistem krusial dalam operasi pesawat udara yang merupakan sistem pengereman pesawat sehingga kegagalannya dapat berdampak pada keselamatan dan efisiensi operasional penerbangan. Berdasarkan data defect fault periode 2019-2024, terdapat 68 kasus kegagalan sistem thrust reverser, dengan 21 kasus diantaranya merujuk pada kegagalan PCM. Penelitian ini menggunakan metode analisis diagram Pareto untuk mengidentifikasi penyebab utama kegagalan, dilanjutkan dengan RCA (Root Cause Analysis) menggunakan diagram fishbone dan 5 Why’s Analysis untuk menelusuri akar-akar permasalahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa korosi pada konektor listrik menjadi penyebab utama kegagalan PCM, berkontribusi sebesar 67% dari total kasus, dengan faktor penyebab meliputi aspek manusia (kurangnya kepatuhan teknisi terhadap prosedur), metode (tidak menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan dan pengencangan yang tidak sesuai), mesin (tools yang tidak memadai), serta material (kualitas bahan yang rentan korosi). Penelitian ini merekomendasikan langkah-langkah preventif, seperti pelatihan rutin terkait materi krusial seperti EWIS, Human Factor, Safety Precautions untuk meningkatkan kesadaran teknisi, penegakan aturan penggunaan APD, pemeriksaan berkala terhadap tools, dan koordinasi dengan manufaktur untuk menyediakan pedoman perawatan yang lebih baik. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kegagalan PCM dan meningkatkan keandalan sistem thrust reverser pada pesawat Airbus A330-300.

Kata Kunci: Power Conditioning Module, Sistem Thrust Reverser, Rolls-Royce Trent-700, Airbus A330-300, Root Cause Analysis.

This research aims to analyse the root causes of PCM (Power Conditioning Module) failures of Rolls-Royce Trent-700 Engine Thrust Reverser Systems, which are utilised on Airbus A330-300 in PT. GMF AeroAsia, Tbk. The thrust reverser is one of the most paramount systems in regard to aircraft operations due to its purpose as a braking system whose failures can jeopardise safety and operational efficiency. Based on data of thrust reverser systems defect faults from 2019-2024, there are 68 failure cases, with 21 cases caused by PCM failure. This research utilises the Pareto Diagram as an analytical method, followed by RCA (Root Cause Analysis) using Fishbone Diagram and 5 Whys Analysis in order to dive deeper into the root causes of this problem. Analyses resulted that connector corrosion has become primary cause of PCM failures, contributing at 67% of total cases, which factors include Man (technician’s lack of compliance to procedures), Method (failure to properly utilized PPE (Personal Protective Equipment) such as gloves when working with prone components), Machine (utilization of unserviceable tools) and, Material (connector quality which prone to corrosion). This research recommends several preventive actions, such as initiation of crucial training, i.e. EWIS, Human Factor, to further improve the working quality of technician personnel, regulation enforcement regarding PPE, periodical tools condition check and coordination with the manufacturer to provide thorough maintenance manuals in regards to delicate components such as electrical connectors. Implementation of these recommendations is expected to lower failure rates of PCM and increase the reliability of thrust reverser systems on Airbus A330-300.

Keywords: Power Conditioning Module, Thrust Reverser Systems, Rolls-Royce Trent-700, Airbus A330-300, Root Cause Analyses.