PENGENDALIAN RISIKO RUNWAY STRIP DAN RUNWAY END SAFETY AREA (RESA) 30 PADA BANDAR UDARA DEPATI PARBO KERINCI

Laporan On The Job Training (OJT) II ini membahas pengendalian risiko terhadap fasilitas sisi udara khususnya Runway Strip dan Runway End Safety Area (RESA) pada Bandar Udara Depati Parbo Kerinci. Penelitian dilakukan berdasarkan temuan di lapangan yang menunjukkan bahwa dimensi Runway Strip dan RESA 30 belum memenuhi standar yang ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 21 Tahun 2023 tentang Standar Teknis dan Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (Manual of Standard CASR Part 139). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya (hazard), menganalisis tingkat risiko, serta menentukan langkah mitigasi yang diperlukan agar keselamatan operasi penerbangan tetap terjaga.

Metode yang digunakan meliputi identifikasi hazard, penilaian probabilitas dan keparahan risiko berdasarkan SKEP 39/III/2010, serta penyusunan safety plan untuk mengendalikan dan memonitor risiko yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terpenuhinya lebar Runway Strip dan keterbatasan dimensi RESA meningkatkan potensi risiko terhadap kejadian runway excursion dan overrun. Setelah dilakukan mitigasi berupa penyusunan safety plan, koordinasi antar unit, sosialisasi keselamatan, dan perencanaan pembebasan lahan, tingkat risiko menurun menjadi kategori dapat diterima (acceptable level of safety).

Kesimpulan dari laporan ini adalah bahwa pemenuhan standar teknis Runway Strip dan RESA sangat penting untuk menjaga keselamatan penerbangan di Bandar Udara Depati Parbo Kerinci. Pengendalian risiko melalui mitigasi yang tepat, pemantauan berkelanjutan, serta dukungan manajemen dan regulasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan operasi bandar udara yang aman dan sesuai standar internasional.

Kata Kunci: Runway Strip, RESA, Pengendalian Risiko, Keselamatan Penerbangan, Bandar Udara Depati Parbo