PERENCANAAN REKONSTRUKSI RIGID PADA APRON EKSISTING DI BANDAR UDARA RAHADI OESMAN KETAPANG

Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang memiliki apron dengan konstruksi perkerasan fleksibel yang saat ini menunjukkan berbagai permasalahan, antara lain nilai Pavement Classification Number (PCN) rendah sebesar 21/F/C/Y/T, kerusakan permukaan akibat roda pesawat maupun helikopter, serta terbentuknya genangan air (standing water) setelah hujan. Kondisi ini berpotensi mengganggu keselamatan operasi penerbangan apabila tidak segera ditangani. Melalui kegiatan On the Job Training (OJT) pada Unit Bangunan dan Landasan, dilakukan studi perencanaan rekonstruksi apron dengan perkerasan kaku (rigid pavement) menggunakan perangkat lunak FAARFIELD 2.1.1. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketebalan pelat beton yang dibutuhkan adalah 220 mm dengan total tebal struktur 470 mm. Nilai Pavement Classification Rating (PCR) yang diperoleh adalah 120/R/C/W/T. Perencanaan juga meliputi penentuan detail teknis seperti dowel baja Ø25 mm panjang 460 mm dengan spasi 305 mm, dimensi slab beton 4,6 x 5,5 m, penggunaan wiremesh M10, slope apron sesuai standar, transisi antara perkerasan rigid dan fleksibel, serta desain marka apron. Rencana Anggaran Biaya (RAB) rekonstruksi apron mencapai Rp 20,37 miliar. Perencanaan ini diharapkan dapat meningkatkan daya dukung struktur apron, memperpanjang umur layanan, serta menjamin keselamatan operasional penerbangan di Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang.