ANALISIS OBSTACLE TUMBUH DI KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) BANDAR UDARA SILAMPARI LUBUKLINGGAU

Laporan On The Job Training (OJT) ini membahas analisis obstacle yang tumbuh di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandar Udara Silampari Lubuklinggau, yang dilakukan selama 6 bulan sebagai bagian dari program studi D-III Teknik Bangunan dan Landasan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. Latar belakang penelitian didasari oleh pentingnya menjaga keselamatan penerbangan melalui pengendalian obstacle seperti pohon, antena, bangunan, dan bukit yang dapat mengganggu operasional pesawat. Tinjauan teori mencakup definisi KKOP, klasifikasi obstacle, dampaknya terhadap keselamatan, serta penggunaan sistem koordinat dan software untuk analisis. Pelaksanaan OJT melibatkan pengumpulan data lapangan, pemetaan KKOP, dan perhitungan kelebihan tinggi obstacle menggunakan rumus Kelebihan Tinggi = Tinggi Objek (AES) – Batas Ketinggian KKOP (AES). Hasil analisis menunjukkan adanya 55 obstacle pada runway sepanjang 2.500 meter, dengan distribusi: 3 di permukaan utama, 19 di kawasan bahaya kecelakaan, 5 di permukaan transisi, 10 di bawah permukaan horizontal dalam, 14 di bawah permukaan horizontal luar, dan 4 di bawah permukaan kerucut. Beberapa obstacle melebihi batas tinggi hingga ratusan meter, sehingga direkomendasikan pemotongan segera untuk memastikan keselamatan. Kesimpulan menekankan perlunya tindakan preventif, sementara saran mencakup sosialisasi masyarakat, regulasi daerah, pemantauan rutin, dan koordinasi dengan otoritas terkait untuk mencegah pertumbuhan obstacle baru.