ANALISIS PENGETAHUAN WATER AND SEA RESCUE PERSONEL PKP-PK DALAM UPAYA KESIAPAN PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA

Bandar Udara Internasional Juanda merupakan salah satu penyedia layanan
penerbangan yang memiliki wilayah operasional dalam radius 5 mil (±8 km) dari
titik referensi bandara, mencakup daerah perairan. Dalam menjalankan
operasionalnya, bandar udara memiliki tanggung jawab untuk menjamin
keselamatan penumpang, termasuk dalam situasi darurat di perairan. Oleh karena
itu, unit Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK)
harus memiliki personel dengan kualifikasi yang sesuai serta kapabilitas yang
efektif dan efisien dalam melaksanakan operasi penyelamatan di perairan (water
and sea rescue). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan
personel PKP-PK mengenai water and sea rescue serta mengidentifikasi upaya
yang telah dilakukan oleh unit PKP-PK dalam menangani keadaan darurat di
wilayah perairan sekitar bandar udara.
Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan
studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman
personel PKP-PK terhadap prosedur water and sea rescue masih perlu ditambah.
Untuk menganalisis kesenjangan antara kondisi aktual dengan standar yang
diharapkan, penelitian ini menggunakan pendekatan Gap Analysis. Berdasarkan
hasil analisis, ditemukan adanya gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang
diinginkan sesuai standar regulasi yang berlaku. Kesenjangan ini mengindikasikan
perlunya program pelatihan rutin yang berfokus pada prosedur water and sea rescue
bagi personel PKP-PK guna meningkatkan pengetahuan dalam upaya kesiapan
penanganan keadaan darurat di perairan. Oleh karena itu, direkomendasikan agar
unit PKP-PK merancang dan mengimplementasikan program pelatihan
berkelanjutan, termasuk penyampaian materi water and sea rescue dalam sesi
classroom training sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi
personel.
Kata Kunci : Water and Sea Rescue, PKP-PK, Kesiapan, Keadaan Darurat, Gap
Analysis

Juanda International Airport is one of the aviation service providers that
has an operational area within a radius of 5 miles (±8 km) from the airport
reference point, including water areas. In carrying out its operations, the airport
has the responsibility to ensure the safety of passengers, including in emergency
situations on the water. Therefore, the Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF)
unit must have personnel with appropriate qualifications and effective and efficient
capabilities in carrying out water and sea rescue operations. This study aims to
analyze the level of knowledge of ARFF personnel regarding water and sea rescue
and identify efforts that have been made by the ARFF unit in handling emergencies
in the waters around the airport.
The research methods used include observation, interviews, and literature
studies. The results showed that the level of understanding of ARFF personnel on
water and sea rescue procedures was still relatively low. To analyze the gap between
actual conditions and expected standards, this research uses the Gap Analysis
approach. Based on the results of the analysis, it was found that there is a gap
between the current condition and the desired condition according to the applicable
regulatory standards. This gap indicates the need for a routine training program
focusing on water and sea rescue procedures for ARFF personnel to improve
knowledge in readiness to handle emergencies in the waters. Therefore, it is
recommended that the ARFF unit design and implement a continuous training
program, including the delivery of water and sea rescue material in classroom
training sessions as a strategic step to improve personnel competence.
Keywords : Water and Sea Rescue, ARFF, Preparedness, Emergencies, Gap
Analysis