IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO PADA LATIHAN PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT UNIT PKP-PK DI BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG

Keselamatan kerja pada unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) merupakan aspek krusial dalam mendukung operasi penerbangan. Latihan penanggulangan keadaan darurat (PKD) di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memiliki potensi bahaya yang dapat membahayakan personel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bahaya yang mungkin terjadi, menilai risiko pada kegiatan latihan PKD, dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, analisis dilakukan menggunakan teknik Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Hasil penelitian menemukan empat potensi bahaya utama, yaitu kelelahan saat evakuasi korban, penggunaan selang bertekanan tinggi, blind spot pada kendaraan foam tender, dan kepanikan saat penanganan first aid. Tiga di antaranya dikategorikan sebagai risiko tinggi dan satu risiko sedang. Penerapan langkah mitigasi yang direkomendasikan berhasil menurunkan seluruh risiko menjadi kategori sedang atau rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan HIRA secara sistematis pada setiap kegiatan latihan PKD efektif dalam meningkatkan keselamatan personel PKP-PK dan perlu dijadikan standar prosedur operasional.

Kata Kunci: Hazard Identification and Risk Assessment, PKP-PK, latihan keadaan darurat.
.

Occupational safety in the Aircraft Accident Rescue and Firefighting Unit (PKP-PK) is a crucial aspect in supporting aviation operations. Emergency Response Drill (PKD) activities at Sultan Mahmud Badaruddin II Airport in Palembang present potential hazards that may endanger personnel. The purpose of this study is to identify possible hazards, assess the risks during PKD activities, and develop effective mitigation strategies. This research was conducted qualitatively using observation, interviews, and documentation. Furthermore, the analysis was carried out using the Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) technique. The findings identified four main potential hazards: fatigue during victim evacuation, operation of high-pressure hoses, blind spots in foam tender vehicles, and panic during first aid handling. Three of these were categorized as high risk and one as medium risk. Implementation of the recommended mitigation measures successfully reduced all risks to medium or low categories. The study concludes that the systematic application of HIRA in every PKD activity is effective in improving PKP-PK personnel safety and should be established as a standard operating procedure.
Keywords: hazard identification and risk assessment, ARFF, emergency response training