TINJAUAN PELAYANAN NOTAM RUANG UDARA DI UNIT PIA WILAYAH MEDAN PADA AREA DELEGASI SINGAPURA

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas pelayanan NOTAM ruang
udara di Unit Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA) Wilayah Medan pada area
yang didelegasikan kepada Singapura. Latar belakang penelitian ini didasari oleh
pentingnya penyampaian informasi NOTAM secara tepat waktu dan sesuai
prosedur, khususnya pada wilayah ruang udara yang memiliki sensitivitas tinggi
terkait kedaulatan dan keselamatan penerbangan. Metode yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, dengan
analisis menggunakan teknik gap analysis. Penelitian ini menemukan bahwa
keterlambatan pengiriman raw data dari instansi pengguna ruang udara masih
sering terjadi, sehingga berdampak pada ketidaksesuaian dengan standar waktu
publikasi NOTAM yang ditetapkan dalam ICAO Doc. 10066. Kondisi ini tidak
hanya menurunkan efektivitas pelayanan informasi aeronautika, tetapi juga
berpotensi mengganggu keselamatan dan efisiensi operasional penerbangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak sesuainya waktu pengajuan permohonan
NOTAM terkait penggunaan wilayah ruang udara pada area delegasi Singapura
yang seharusnya tujuh hari pemberitahuan sebelumnya harus diberikan untuk
pengajuan publikasi NOTAM. Penulis menyarankan agar koordinasi dan komitmen
antar instansi diperkuat melalui pelaksanaan yang konsisten sesuai dengan Letter of
Coordination Agreement (LOCA) yang berlaku, dengan memastikan bahwa raw
data dikirim paling lambat tujuh hari sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kepatuhan terhadap kesepakatan yang telah ditetapkan serta
menunjang efektivitas dalam penyampaian informasi aeronautika. Juga
mensosialisasikan kepada seluruh pihak terkait proses publikasi NOTAM agar
berjalan sesuai standar internasional.
Kata kunci : Rawdata, NOTAM, Delegasi Ruang Udara

This study aims to review the effectiveness of airspace NOTAM services at the
Medan Aeronautical Information Services Unit (PIA) in the area delegated to
Singapore. The background of this study is based on the importance of delivering
NOTAM information in a timely manner and according to procedures, especially in
airspace areas that have high sensitivity regarding sovereignty and flight safety.
The method used is a qualitative approach through observation, interviews, and
documentation studies, with analysis using gap analysis techniques. This study
found that delays in the delivery of raw data from airspace user agencies still occur
frequently, resulting in non-compliance with the NOTAM publication time standards
stipulated in ICAO Doc. 10066. This condition not only reduces the effectiveness of
aeronautical information services but also has the potential to disrupt flight
operational safety and efficiency. The results of the study indicate that the time for
submitting NOTAM requests related to the use of airspace areas in the Singapore
delegation area is not appropriate, which should be given seven days prior notice
for NOTAM publication submissions. The author recommends that coordination
and commitment between agencies be strengthened through consistent
implementation in accordance with the applicable Letter of Coordination
Agreement (LOCA), by ensuring that raw data is sent no later than seven days in
advance. This aims to improve compliance with established agreements and support
the effectiveness of aeronautical information delivery. It also aims to educate all
relevant parties about the NOTAM publication process to ensure it complies with
international standards.
Keywords: Rawdata, NOTAM, Airspace Delegation