ANALISIS PENGARUH FLAP-PEENING PADA SKIN PESAWAT TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PESAWAT AIRBUS 330 SERIES

Pemeliharaan struktur pesawat terbang merupakan aspek krusial dalam menjamin keselamatan dan keandalan operasional di industri penerbangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah degradasi material akibat korosi, khususnya pada komponen skin yang menggunakan paduan Aluminium 2024-T3 seperti pada pesawat Airbus 330 Series. Material ini, meskipun memiliki kekuatan mekanik yang unggul, sangat rentan terhadap korosi yang dapat mengurangi integritas strukturalnya. Proses perbaikan korosi seringkali melibatkan blend-out atau pengikisan material, yang justru dapat menurunkan kekuatan area perbaikan. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif pengaruh perlakuan flap-peening sebagai metode restorasi sifat mekanik setelah proses blend-out. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan menguji tiga kondisi spesimen Aluminium alloy 2024-T3: original (tanpa perlakuan), pasca-blend-out tanpa flap-peening, dan pasca-blend-out dengan flap-peening. Evaluasi sifat mekanik dilakukan melalui dua pengujian utama: Rockwell Hardness Test (HRB) untuk mengukur kekerasan permukaan sesuai standar ASTM E18-16, dan uji tarik untuk menentukan Ultimate Tensile Strength (UTS) sesuai standar ASTM E8/E8M-09. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses blend-out menurunkan nilai kekerasan rata-rata dari 76,30 HRB menjadi 69,80 HRB dan menurunkan UTS dari 436.29 MPa menjadi 396.37 MPa. Namun, setelah aplikasi flap-peening pada spesimen yang telah di-blend-out, nilai kekerasan berhasil dipulihkan secara signifikan menjadi 74,87 HRB dan nilai UTS meningkat menjadi 428.73 MPa. Hasil ini membuktikan bahwa flap-peening mampu mengembalikan sifat mekanik material hingga mendekati kondisi original dengan memulihkan tegangan sisa tekan (compressive residual stress). Penelitian ini memberikan justifikasi teknis yang kuat bagi industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) untuk mengadopsi flap-peening sebagai prosedur standar dalam perbaikan struktur, sehingga dapat meningkatkan keselamatan penerbangan dan efisiensi operasional.

Kata Kunci: Flap-peening, kekerasan, tensile strength, Aluminium alloy 2024-T3, compressive residual stress.

Aircraft structural maintenance is a critical aspect of ensuring operational safety and reliability in the aviation industry. A primary challenge is material degradation due to corrosion, particularly on skin components made from Aluminium alloy 2024-T3, as used in the Airbus 330 Series aircraft. While this alloy offers excellent mechanical strength, it is highly susceptible to corrosion, which can compromise its structural integrity. Corrosion repair often involves blend-out, a process that removes material but can consequently weaken the repaired area. To address this issue, this research aims to quantitatively analyse the effect of flap-peening as a method for restoring mechanical properties after the blend-out process. The research employed a quantitative experimental method, testing three conditions of Aluminium alloy 2024-T3 specimens: original (untreated), post-blend-out without flap-peening, and post-blend-out with flap-peening. Mechanical properties were evaluated using two primary tests: the Rockwell Hardness Test (HRB) to measure surface hardness according to ASTM E18-16 standard, and tensile testing to determine the Ultimate Tensile Strength (UTS) in compliance with ASTM E8/E8M-09 standard. The test results demonstrated that the blend-out process reduced the average hardness from 76.30 HRB to 69.80 HRB and decreased the UTS from 436.29 MPa to 396.37 MPa. However, following the application of flap-peening on the blended specimen, the hardness was significantly recovered to 74.84 HRB, and the UTS increased to 428.73 MPa. These findings prove that flap-peening effectively restores the material's mechanical properties to a near-original state by re-inducing compressive residual stress. This study provides a strong technical basis for the Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) industry to adopt flap-peening as a standard procedure for structural repairs, thereby enhancing aviation safety and operational efficiency.

Keywords: Flap-peening, hardness, tensile strength, Aluminium alloy 2024-T3, compressive residual stress.