ANALISIS TINGKAT VO₂ MAX SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR KEBUGARAN FISIK PERSONEL PKP-PK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor krusial dalam menunjang efektivitas tugas personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), khususnya dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan bandar udara. Salah satu indikator fisiologis yang digunakan untuk mengukur kebugaran jasmani secara objektif adalah VO₂ Max, yaitu kapasitas maksimal tubuh dalam menggunakan oksigen selama aktivitas fisik intensitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat VO₂ Max sebagai indikator kebugaran fisik pada personel PKP-PK di Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik total sampling, melibatkan 70 personel aktif. Pengukuran VO₂ Max dilakukan melalui Multistage Fitness Test (beep test), dan hasilnya diklasifikasikan berdasarkan standar kebugaran yang berlaku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar personel memiliki tingkat VO₂ Max dalam kategori "baik" sebanyak 37,1%, disusul kategori "sedang" dan "kurang" masing-masing 24,3%. Sementara itu, 12,9% responden berada dalam kategori "kurang sekali" dan hanya 1,4% yang tergolong "baik sekali". Tidak terdapat personel yang mencapai kategori "sangat baik sekali". Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar personel belum mencapai tingkat kebugaran maksimal yang dibutuhkan untuk tugas operasional berisiko tinggi. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi program pembinaan fisik berbasis VO₂ Max sebagai upaya peningkatan kesiapan operasional dan keselamatan kerja personel PKP-PK di lingkungan bandar udara.
Kata Kunci: VO₂ Max, Kebugaran Fisik, PKP-PK, Bandar Udara, Multistage Fitness Test

Physical fitness is a crucial factor in supporting the effectiveness of personnel in Aircraft Rescue and Fire Fighting (ARFF) operations, particularly in responding to emergencies within airport environments. One of the most objective physiological indicators used to assess physical fitness is VO₂ Max, which represents the body’s maximum capacity to utilize oxygen during high-intensity physical activity. This study aims to analyze the VO₂ Max levels as an indicator of physical fitness among ARFF personnel at Yogyakarta International Airport. A descriptive quantitative method was applied using total sampling, involving 70 active personnel. VO₂ Max levels were measured using the Multistage Fitness Test (beep test) and categorized based on established fitness standards.
The results show that most personnel fall into the “good” category (37.1%), followed by “average” and “poor” at 24.3% each. Meanwhile, 12.9% were categorized as “very poor” and only 1.4% reached the “very good” level. Notably, no personnel were classified in the “excellent” category. These findings indicate that the majority of personnel have not yet reached the optimal fitness levels required for high-risk operational duties. The study recommends optimizing physical training programs based on VO₂ Max assessments to enhance operational readiness and workplace safety for ARFF personnel at airports.
Keywords: VO₂ Max, Physical Fitness, ARFF, Airport, Multistage Fitness Test